Wednesday, 18 January 2017

TUGAS AKUNTANSI

Aset Tetap, Sumber Daya Alam, Dan Aset Tak Berwujud

- Asset tetap (plant assets) adalah sumber daya yang memiliki tiga karakteristik : memiliki bentuk fisik (bentuk dan ukuran yang jelas), digunakan dalam kegiatan operasional, dan tidak untuk dijual kekonsumen.

Menentukan harga perolehan asset

Prinsip biaya mengharuskan asset tetap dicatat pada harga
perolehannya. Penetapan prinsip biaya ini akan dilakukan pada beberapa
kelompok utama dari asset tetap seperti pada berikut.
1. Tanah
2. Pengembangan Tanah
3. Bangunan
4. Peralatan
Depresiasi yaitu istilah yang digunakan untuk mengalokasikan harga perolehan aset tetap menjadi beban selama masa manfaatnya dengan cara yang rasional dan sistematis.

Faktor-faktor dalam perhitungan depresiasi :

1. Harga perolehan
2. Masa manfaat
3. Nilai sisa

Depresiasi secara umum dapat menggunakan beberapa metode

1. Garis ukur
2. Unit aktivitas
3. Saldo penurunan

Sumber daya alam (natural resources) mencangkup sumber daya yang diatas tanah dan cadangan dibawah tanah seperti minyak, gas, dan mineral lain. Harga perolehan sumber daya alam adalah harga yang dibutuhkan untuk memperoleh sumber daya tersebut dan seluruh persiapan untuk membuat asset tersebut siap digunakan.
Asset tidak berwujud (intangible assets) adalah hak, keunggulan, dan keuntungan kompetitif yang dihasilkan dari kepemilikan atas asset jangka panjang dan tidak memiliki bentuk secara fisik. Bukti adanya kepemilikan atas asset tak berwujud dapat berupa bentuk perjanjian kontrak ataupun lisensi.

Asset tak berwujud dapat berupa :

1. Hak yang diberikan pemerintah
2. Pengambilalihan usaha lain
3. Perjanjian monopoli secara khusus

Macam – macam asset tak berwujud

1. Hak paten (patent) adalah hak istimewa yang diberikan untuk memproduksi, menjual, ataupun pengendalian lain selama 20 tahun dari tanggal pemberian hak tersebut.
2. Hak cipta (copyrights) adalah hak yang diberikan oleh pemerintah pusat kepada pemilik hak istimewa untuk memproduksi ulang atau menjual hasil karya yang bernilai seni atau yang dapat dipublikasikan.
3. Merek dagang (trademark) atau hak merek (trade name) adalah kalimat, lagu, atau symbol yang identik dengan bagian tertentu dari perusahaan atau produknya.
4. Waralaba adalah perjanjian kontrak dimana pemilik waralaba atau pewaralaba (franchisor) memberikan hak kepada pembeli waralaba atau terwaralaba (franchisee) untuk menjual berbagai produk, menyediakan jasa, atau menggunakan merek dagang atau hak merek.
5. Goodwill adalah nilai seluruh hal-hal istimewa yang berkaitan dengan perusahaan. Biasanya nilai asset tak berwujud yang terbesar dalam neraca perusahaan adalah goodwill
6. Analisis yaitu kita dapat menganalisis tingkat efesiesi penggunaan asset yang dimiliki perusahaan untuk memperoleh pendapatan.

TUGAS AKUNTANSI

AKUNTANSI UNTUK PIUTANG

 

Pengertian Piutang

Istilah piutang di definisikan sebagai jumlah yang dapat di tagih dalam jumlah tunai dari seseorang atau perusahaan lain.

Klasifikasi Piutang

Piutang di golongkan menjadi tiga jenis yaitu :
1. Piutang usaha
2. Wesel tagih 
3. Piutang lain-lain

Pengakuan Piutang Usaha

Pengakuan timbulnya Piutang usaha dipengaruhi oleh penjualan barang dagangan.
Perlakuan piutang tak tertagih bisa dilakukan
dengan salah satu dari dua metode berikut:
1. Metode Penghapusan Langsung 
2. Metode Cadangan

Penghapusan Piutang Usaha

Dalam kondisi normal,piutang usaha akan ditagih untuk memperoleh uang tunai dan dihapuskan dari buku. Meskipun demikian,ketika penjualan secara kredit dan piutang telah berkembang dalam jumlah besar “kondisi normal “ akan berubah. Saat ini perusahaan sering menjual piutang mereka kepada perusahaan lain untuk mendapatkan uang tunai,sehingga kas dapat bertambah.

Penjualan piutang

Umumnya penjualan piutang berupa penjualan kepada seluruh perusahaan anjak piutang (factor). Factor adalah perusahaan jasa keuangan atau bank yang membeli piutang dari kalangan usaha dan menagih pembayaran langsung dari pihak pelanggan


Penjualan dengan kartu kredit

Tiga pihak yang terlibat ketika kartu kredit digunakan dalam proses penjualan ritel adalah
1. Penerbit kartu kredit,sebagai pihak yang berbeda dari penjual
2. Peritel
3. Nasabah
- Penjualan Tunai : Visa dan Master Card.
Penjualan yang berasal dari penggunaan VISA dan MASTERCARD dianggap sebagai penjualan oleh peritel.
- Wesel promes adalah untuk membayar sejumlah uang atas permintaan pada
waktu tertentu. Penggunaan wesel proses dilakukan saat
1. Ketika seseorang dan perusahaan memberi atau menerima pinjaman uang
2. Ketika jumlah transaksi dan periode pemberian kredit melebihi batas normal
3. Sebagai pembayaran (pelunasan piutang usaha).

Penilaian Piutang Wesel

  • Penilaian piutang wesel = penilaian piutang dagang
  • Piutang wesel selalu di debit atau dikredit sebesar nilai nominal nya
  • Jumlah piutang wesel yang tidak akan dapat diterima pelunasannya


Wesel Tagih Terbayar

Wesel dinyatakan terbayar jika wesel tagih tersebut dibayar oleh pembuat wesel secara penuh pada tanggal jatuh tempo.

Wesel Tagih Gagal Bayar

Wesel tagih gagal bayar adalah wesel yang tidak dibayar secara penuh pada saat jatuh tempo.

Tuesday, 10 January 2017

TUGAS AKUNTANSI

PENGENDALIAN INTERN DAN KAS

Pengendalian internal (internal control) adalah prosedur-prosedur serta proses yang digunakan perusahaan untuk melindungi aset perusahaan.

Pengendalian intern meliputi semua perencanaan dari suatu organisasi :

1. Menjaga asset perusahaan dari pencurian
2. Meningkatkan akurasi dan kepercayaan dari catatan akuntansi

Prinsip-prinsip pengendalian intern

1. Pembentukan pertanggungjawaban
2. Adanya pemisahan tugas
3. Prosedur dokumentasi harus dimiliki perusahaan

Tujuan pengendalian intern

- Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis
- Informasi bisnis akurat
- Karyawan mematuhi hukum


PENGERTIAN KAS
Kas menurut akuntansi yaitu alat pertukaran yang dapat diterima untuk pelunasan piutang.

Kas terdiri dari :

- Uang kertas
- Uang logam
- Cek yang belum disetorkan
- Rekening tabungan
- Cek kasir
- Uang kertas
- Kas kecil

Kas kecil : digunakan untuk cadangan kas
Kas besar : kas keseluruhan dari PT tersebut dan digunakan untuk menyetor uang pertama saja
Sistem imprest : sistem yang mencatat semua pemasukan kas kecil

TUGAS AKUNTANSI

SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

Sistem informasi akuntansi adalah materi perkuliahan yang berisi tentang penggunaan sistem informasi didalam akuntans, sistem informasi akuntansi sebagai kumpulan dari suatu kegiatan.

5 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

  • Sistem pengeluaran
  • Sistem pendapatan
  • Sistem produksi
  • Sistem manajemen sumber daya
  • Sistem buku besar dan laporan keuangan 

Sistem informasi akuntansi bekerja sesuai dengan peraturan yang memakai standart perusahaan.

PRINSIP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

- Keefektifan biaya
- Tingkat kegunaan
- Fleksibilitas

KOMPONEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

- Manusia
- Transaksi
- Prosedur
- Dokumen
- Peralatan

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

- Analisis
- Desain
- Inplentasi (penerapan)
- Menindaklanjutkan

CONTOH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

- Sistem yang digunakan perusahaan produksi
- Bagian sistem informasi akuntansi yang digunakan perusahaan

Dokumen pada sistem informasi akuntansi diantaranya :

1. Jurnal penjualan, pada dokumen ini semua penjualan dicatat berdasarkan tanggal dan waktu yang ada
2. Jurnal penerimaan kas, pada jurnal ini hanya mencatat semua aliran kas yang terjadi
3. Jurnal pengeluaran kas, pada jurnal ini mencatat penggunaan kas baik itu pengeluaran tidak terduga ataupun untuk pembelian persediaan barang
4. Jurnal persediaan barang, pada jurnal ini mencatat semua persediaan barang yang masih ada, serta pengeluaran barang yang keluar dari gudang

Friday, 6 January 2017

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN KEGELISAHAN


MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN
KEGELISAHAN



DISUSUN OLEH         :  MUHAMMAD HAFIDZ
NPM                              :  14216883
KELAS                         :  1EA22
DOSEN                         :  SARWOKO


UNIVERSITAS GUNADARMA



A.  PENGERTIAN   KEGELISAHAN

            
Kegelisahan berasal dari kata gelisah yang berarti tidak tenteram hatinya, selalu merasa khawatir,  tidak tenang, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan  hal  yang menggambarkan seseorang tidak tentram hati maupun perbuatannya, merasa kawatir, tidak tenang dalam tingkah lakunya, tidak sabar ataupun dalam kecemasan.
            Kegelisahan merupakan salah satu ekspresidari kecemasan.Karena itu dalam kehidupan sehari-hari, kegelisahan juga diartikan sebagai kecemasan, kekawatiran ataupun ketakutan. Masalah kecemasan atau kegelisahan berkaitan juga dengan masalah frustasi, yang secara definisi dapat disebutkan, bahwa seseorang mengalami frustasi karena apa yang diinginkan tidak tecapai.
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat,bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan (obyektit), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

a. Kecemasan  obyektif
Kecemasan  tentang kenyataan  adalah  suatu  pengalaman  perasaan  sebagai  akibat pengamatan  atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang  yang  mengancam   untuk  menyelakakannya.   Pengalaman   bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisi  kecenderungan  untuk menjadi  takut kalau ia berada dekat  dengan benda-benda tertentu  atau keadaan  tertentu  dari lingkungannya.

b. Kecemasan  neorotis  (syarat)
Kecemasan  ini timbul karena pengamatan  tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund  Freud,  kecemasan  ini dibagi  tiga macam, yakni  :
(1)  Kecemasan  yang  timbul  karena  penyesuaian  diri dcngan  lingkungan. Kecemasan timbul  karena  orang  itu  takut  akan  bayangannya   scndiri,  atau  takut  akan  id-nya sendiri,  sehingga  menekan  dan  menguasai  ego.  Kecemasan   semacam  ini menjadi sifat dari  seseorang  yang gelisah, yang selalu  mengira  bahwa  seseuatu  yang  hebat akan  terjadi.

(2). Bentuk  ketakutan  yang tegang  dan  irrasional  (phobia).  Bentuk  khusus  dari phobia adalah,  bahwa  intensitet  ketakutan  melebihi  proporsi  yang  sebenamya   dan  obyek yang  ditakutkannya.   Misalnya  seorang  gadis  takut memegang  benda  yang  terbuat dari  karet.  Ia tidak mengetahui  sebab ketakutan  tersebut,  setelah  dianalisis;  ketika masih  kecil dulu ia sering diberi balon karet oleh ayahnya.  satu untuk dia dan satu untuk  adiknya.  Dalam  suatu pertengkaran  ia memecahkan  balon adiknya,  sehingga ia mendapat   hukuman  yang  keras  dari  ayahnya.  Hukuman  yang  didapatnya   dan perasaan  bersalah  menjadi  terhubung  dengan  balon  karet.
(3)   Rasa  takut  lain  ialah  rasa  gugup,  gagap  dan  sebagainya.  Reaksi  ini  munculnnya secara tiba-tiba  tanpa ada provokasi  yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan  diri  yang  bertujuan   untuk  membebaskan   seseorang   dari  kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan  dengan jalan melakukan  sesuatu yang dikehendaki oleh  id meskipun  ego dan  superego  melarangnya.

c.  kecemasan  moril
            
Kecemasan moril disebabkan karena pribadi seseorang.Tiap  pribadi memiliki bermacam-macam   emosi  antara lain:  iri, dendam,  dengki,  marah,  gelisah,  cinta, rasa kurang. Rasa  iri, benci, dengki, dendam  itu merupakan  sebagian dari pernyataan  individu secara keseluruhan  berdasarkan  konsep yang kurang sehat  Oleh karena  itu sering alasan untuk  iri, benci,  dengki  itu kurang  dapat  dipahami  orang  lain.
            Sifat-sifat seperti itu adalah sifat yang tidak terpuji, bahkan mengakibatkan  manusia akan  merasa  khawatir,  takut,  cemas,  gelisah  dan  putus  asa.  Misalnya  seseorang   yang merasa dirinya kurang cantik, maka dalam pergaulannya ia terbatas kalau tidak tersisihkan, sementara  itu ia pun tidak berprestasi dalam berbagai kegiatan, sehingga kawan-kawannya lebih dinilai sebagai lawan. Ketidakmampuannya  menyamai  kawan-kawannya   demikian menimbulkan   kecemasan  moril.


B.  SEBAB-SEBAB ORANG GELISAH
            Apabila  kita  kaji,  sebab-sebab  orang  gelisah  adalah  karena  pada  hakekatnya   orang takut  kehilangan  hak-haknya.  Hal itu adalah  akibat dari suatu ancaman,  baik ancaman  dari luar  maupun  dari  dalam.
Contoh:
Bila ada suatu  tanda bahaya  (bahaya  banjir, gunung  meletus,  atau perampokan), orang tentu akan gelisah. Hal itu disebabkan karena bahaya itu mengancam  akan hilangnya beberapa    hak  orang   sekaligus.   misalnya   hak  hidup,   hak  milik,   hak  memperoleh perlindungan,   hak  kemerdekaan  hid up, dan mungkin  hak  nama  baik.

C. USAHA-USAHA MENGATASI KEGELISAHAN
            
Mengatasi  kegelisahan  ini pertama-tama  harus  mulai  dari diri  kna scndiri,  yaitu  kita harus  bersikap  tenang.  Dengan  sikap  tenang  kita  dapat  berpikir  tenang,  sehingga   segala kesulitan  dapat  kita atasi.
            Cara yang mungkin juga  baik untuk digunakan  dalam  mengatasi  kegelisahan atau kecemasan  yaitu dengan memerlukan  sedikit pemikiran; pertama-tarna,  kita tanyakan kepada diri kita sendiri (introspeksi).  akibat yang paling buruk yang bagaimanakah   yang akan kita tanggung  atau yang akan terjadi, mengapa hal itu terjadi, apa penyebabnya  dan sebagainya.  
            Apabila kita dapat menganalisa akibat yang akan ditimbulkan  olch kecernasan tersebut  dan  bila kita  tidak dapat  mengatasinya,  kita dapat  mempersiapkan   diri  untuk menghadapinya,karena  tidak  semua  pengalaman   di  dunia  ini  menyenangkan. Yang kedua  kita  bersedia  menerima   akibatnya  dengan  rasa  tabah  dan  senang  hati  niscaya kecemasan              tersebut  akan sima dalam jiwa kita. Dan yang ketiga, dengan  bersama-sama berjalannya waktu  kita  dapat  mencoba  untuk   memperkecil dan   mengurangi keburukan-keburukan    akibat  timbulnya  kecernasan,dengan demikian kita  akan  tidak merasakan  lagi adanya  rasa  kecemasan  / kegelisahan  dalam jiwa.
            Untuk mengatasi kegelisahan  yang paling  ampuh  kita memasrahkan   diri kepada Tuhan.Kita  pasrahkan  nasib  kita  sepenuhnya  kepada-Nya,   kita  harus  percaya  bahwa Tuhanlah  Maha  Kuasa.  Maha Pengasih,  Maha penyayang  dan  Maha  Pengampun.
D.   KETERASINGAN
            Keterasingan  berasal  dari kata terasing. dan kata itu adalah dari kata dasar  asing. Kata asing  berarti  sendiri,  tidak  dikenal  orang.  sehingga  kata  terasing  berarti,  tersisihkan   dari pergaulan,  terpisahkan  dari  yang  lain.  atau terpencil.  Jadi kata  keterasingan   berarti  hal-hal yang  berkenaan  dengan  tersisihkan  dari pergaulan,terpencil  atau terpisah  dari  yang  lain.
            Terasing  atau  keterasingan   adalah  bagian  hidup  manusia.  Sebentar  atau  lama  orang pemah   mengalami   hidup  dalarn  keterasingan,  sudah  tentu  dengan  sebab  dan  kadar  yang berbeda  satu  sarna lain.Yang menyebabkan  orang berada dalam keterasingan   itu ialah perilakunya  yang tidak dapat  diterima  atau tidak dapat dibenarkan  oleh masyarakat,  atau kekurangan  yang ada pada diri  seseorang,  sehingga  ia tidak dapat  atau sulit menyesuaikan  diri dalam  masyarakat.

E.   KESEPIAN
            Kesepian  berasal dari kata sepi yang berarti sunyi atau lengang, sehingga  kata kesepian berarti merasa  sunyi atau lengang. tidak berteman. Setiap orang pemah  mengalami  kesepian, karena  kesepian  bagian  hidup  manusia,  lama  rasa sepi itu bergantung  kepada  mental  orang dan  kasus  penyebabnya.
            Sebab-sebab  terjadinya  kesepian: Bermacam-macam  penyebab teIjadinya kespian. Frustasi dapat mengakibatkan  kesepian. Dalam  hal seperti  itu orang  tidak mau diganggu,  ia lebih senang  dalam  keadaan  sepi, tidak suka  bergaul,  dan  sebagainya.  la lebih  senang  hidup  sendiri.

F.   KETIDAKPASTIAN
            
Ketidak pastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa  arah yang jelas, tanpa asal-usul yang jelas.  Ketidak  pastian  artinya keadaan yang tidak pasti, tidak tentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, keadaan tanpa arah yang jelas, keadaan tanpa asal-usul yangjelas.  ltu semua adalah akibat pikirannya tidak dapat konsentrasi. Ketidakkonsentrasian  disebabkan  oleh berbagai sebab, yang jelas pikirannya kacau.

G.  SEBAB-SEBAB TERJADI  KETIDAKPASTIAN
            
Orang yang pikirannya terganggu tidak dapat lagi berpikir secara teratur, apalagi mengambil kesimpulan. Dalam berpikir manusia selalu menerima rangsang-rangsang lain, sehingga jalan pikirannya menjadi kacau oleh rangsang-rangsang barn. Kalau toh ia dapat berpikir baik akan memakan waktu yang cukup lama dan sukar. Mereka menampakkan tanda-tandaobsesi, phobia, delusi, gerakan-gerakan gemetar,kehilangan pengertian,kehilangan kemampuan untuk menangkap sesuatu.
Beberapa sebab orang tak dapat berpikir dengan pasti ialah :
1.    Obsesi
            Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya tentang hal-hal yang tak menyenangkan, atau sebab-sebabnya tak diketahui oleh penderita. Misalnya selalu berpikir ada orang yang ingin menjatuhkan dia.
2.    Phobia
            lalah rasa ketakutan yang tak terkendali,tidak normal, kepada sesuatu hal atau kejadian tanpa diketahui sebab-sebabnya.
3.    Kompulasi
            lalah adanya keragu-raguan tentang apa yang telah dikerjakan, sehingga ada dorongan yang tak disadari melakukan perbuatan yang serupa berkali-kali.
4. Histeria
lalah neorosa jiwa yang disebabkan oleh tekanan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, kelemahan syaraf, tidak mampu menguasai diri, sugesti dari sikap orang lain.
5.    Delusi
            Menunjukkan   pikiran  yang  tidak  beres,  karena  berdasarkan   suatu  keyakinan   palsu. Tidak dapat memakai akal sehat, tidak ada dasar kenyataan dan tidak sesuai dengan pengalaman. Delusi  ini ada tiga macam,  yaitu  :
a. Delusi  persekusi   : menganggap   keadaan  sekitamya  jelek.  Seseorang  yang  mengalami delusi  persekusi  tidak mau  mengenal  tetangga  kiri kanan  karena  menganggap  jelek.
b. Delusi  keagungan   : menganggap   dirinya  orang  penting  dan  besar.  Orang  seperti  itu biasanya  gila honnat   Menganggap  orang-orang  disekitamya  sebagai  orang-orang  tidak penting.  Akhimya  semua  orang  menjauhi  juga.
c. Delusi melancholis  : merasa   dirinya   bersalah,   hina,   dan  berdosa.   Hal   ini  dapat mengakibatkan  buyuten atau  dikenal dengan nama delirium trements, hilangnya kesadaran dan  menyebabkan   otot-otot  tak terkuasa lagi.
6.    Halusinasi.
            Khayalan  yang terjadi tanpa rangsangan  pancaindera.  Dengan  sugesti diri orang dapat juga berhalusinasi.  Halusinasi  buatan, misalnya dapat dialami oleh orang mabuk atau pemakai obat bius. Kadang-kadang  karena halusinai orang merasa mendapat  tekanan-tekanan  terhadap dorongan-dorongan  dasarnya, sehingga dengan timbulnya halusinasi dorongan-dorongan  itu menemukan   sasarannya.   Ini nampak  dalam  perbuatan  perbuatan  penderita.  (  penderita  itu dapat  menyadari  perbuatan  itu, tetapi  tidak dapat  menahan  rangsang  khayalan  sendiri)
7.    Keadaan Emosi
            Dalam  keadaan tenentu  seseorang  sangat  berpengaruh oleh  emosinya. lni  nampak pada keseluruhan  pribadinya:  gangguan  pada nafsu makan, pusing-pusing,  muka merah, nadi cepat, keringat,  tekanan darah tinggi/lemah.  Sikapnya dapat apatis atau terlalu gembira dengan gerakan  lari-larian,  nyanyian,  ketawa  atau berbicara.  Sikap  ini dapat  pula berupa  kesedihan menekan, tidak bemafsu, tidak bersemangat, gelisah, resah, suka mengeluh, tidak mau berbicara, diam  seribu  bahasa,  tennenung,   menyendiri.

H.   USAHA-USAHA PENYEMBUHAN KETIDAKPASTIAN
            
Orang  yang  tidak  dapat  berpikir  dengan  baik, atau kacau  pikirannya ada bermacam-macam   penyebabnya.Untuk dapat menyembuhkan keadaan itu bergantung kepada mental si penderita. Andai kata penyebab sudah  diketahui, kemungkinan  juga  tidak  dapat sembuh.  Bila hal itu terjadi, maka jalan  yang paling baik bagi penderita  ialah diajak atau pergi sendiri  ke psikolog.
            Bila penyebabnya  itu jelas, misalnya rindu, obatnya mudah, yaitu dipertemukan  dengan orang  yang dirindukan.  Phobia  atau jenis  takut bisa dilatih dari sedikit,  sehingga  tidak takut lagi.  Orang takut ular, takut ulat yang berbulu, dapat disembuhkan  karena dibiasakan  dengan benda-benda tersebut.
            Orang yang bersikap sombong atau angkuh bila mengalami musibah, baru berkurang kesombongannya,    tetapi  mungkin  tidak.  Andai kata  mereka  sadar,  kesembuhan  itu adalah karena  pengalaman. Jadi  yang menyembuhkan masyarakat sekitamya dan dirinya sendiri.








DAFTAR PUSTAKA
Widyo Nugroho dan Achmad Muchji. 1996. ILMU BUDAYA DASAR. Jakarta: Universitas Gunadarma.


MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP

MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP”



DISUSUN OLEH         :  MUHAMMAD HAFIDZ
NPM                              :  14216883
KELAS                         :  1EA22
DOSEN                         :  SARWOKO


UNIVERSITAS GUNADARMA





BAB I
PENDAHULUAN



Latar Belakang

            Dua kekayaan manusia yang paling utama ialah “akal dan budi” atau lazimnya disebut pikiran dan perasaan. Disatu sisi akal dan budi atau pikiran dan perasaan tersebut telah memungkinkan munculnya tuntutan-tuntutan hidup manusia yang lebih daripada tuntutan hidup makhluk lain.
Disisi lain akal dan budi memungkinkan munculnya karya-karya manusia yang sampai kapanpun tidak pernah akan dapat dihasilkan oleh makhluk lain. Cipta, karsa, dan rasa pada manusia yakni sebagai buah akal budinya terus mekaju tanpa hentinya berusaha menciptakan benda-benda baru untuk memenuhi kebutuhan hidup. Baik yang bersifat rohani maupun bersifat jasmani.  Dalam pikiran dan perasaan manusia, ada beberapa faktor penting yang harus menajadikan manusia sebagai makhluk yang berakal.




  

1. PANDANGAN HIDUP DAN IDEOLOGI
Apa itu pandangan hidup dan ideologi?
Ideologi menurut William (1959) mengandung dua hal, yaitu (1) unsur-unsur filsafat yang digunakan, atau unsur yang digunakan sebagai dasar suatu kegiatan, dan (2) pembenaran intelektual untuk seperangkat norma-norma. Munandar Sulaiman (1987:   76) menyimpulkan pendapat Lenski (1974) yang menyatakan bahwa ideologi merupakan komponen dasar terakhir dari sistem-sistem sosiobudaya. Bagi masyarakat, ideologi tersusun dari tiga unsur yaitu:
-Pandangan Hidup
-Nilai-nilai
-Norma
Pandangan hidup cenderung diikat oleh nilai-nilai sehingga berfungsi sebagai  pelengkap nilai-nilai dalam pembuatan pembeneran atau rasionalisasi nilai-nilai. Norma berbeda dengan nilai karena digunakan untuk hampir seluruh aturan khusus, sebaliknya nilai digunakan untuk pengertian umum. Norma berlaku untuk menentukan perilaku perintah, atau larangan untuk suatu kewajiban dari peranan fisik dalam suatu spesifik pula. 
Dengan demikian ideologi lebih luas daripada pandangan hidup. Ideologi tidak digunakan untuk hubungan individu tetapi untuk hal yang lebih luas, seperti ideologi negara, masyarakat, atau kelompok tertentu. Ideologi sebagai pedoman hidup merupakan cita-cita yang ingin dicapai banyak individu di dalam masyarakat.


2. MAKNA CITA-CITA
Pandangan hidup terdiri atas cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup. Cita-cita, kebajikan, dan sikap hidup itu tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Dalam kehidupannya manusia tidak dapat melepaskan diri dari cita-cita, kebajikan dan sikap hidup itu.
Cita-cita tak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia, karena tanpa cita-cita berarti manusia tanpa dinamika. Tak ada dinamika berarti tak ada kemajuan dan hidup asal hidup saja.
.




3. MAKNA KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakikatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama atau etika.
Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, makhluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.
Manusia adalah seorang pribadi yang utuh yang terdiri atas jiwa dan badan. Kedua unsur itu terpisah apabila manusia itu meninggal. Karena merupakan pribadi, manusia mempunyai pendapat sendiri, ia mencintai diri sendiri, perasaan sendiri, cita-cita sendiri, dan sebagainya. Justru karena mementingkan diri sendiri, seringkali manusia tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari tiga segi, yaitu: manusia sebagai pribadi, manusia sebagai anggota masyarakat, manusia sebagai makhluk tuhan.
Jadi, kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berlaku sopan, santun, berbahasa baik, bertingkah laku baik, ramah terhadap siapapun, berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya. 

4. MAKNA SIKAP HIDUP
Sikap hidup ialah keadaan hati dalam mengenai hidup ini. Apakah kita mempunyai sikap yang positif atau negatif? Apakah kita mempunyai sikap optimis atau pesimis? Apakah kita mempunyai sikap apatis?
Sikap itu ada di dalam hati kita dan hanya kitalah yang tahu. Sikap itu penting; setiap manusia mempunyai sikap dan sudah tentu tiap-tiap orang berbeda sikapnya. Sikap dapat dibentuk sesuai dengan kemampuan yang membentuknya. Pembentukan sikap ini terjadi melalui pendidikan.
Sikap dapat juga berubah karena situasi, kondisi dan lingkungan. Dalam menghadapi kehidupan, yang berarti manusia menghadapi manusia lain atau menghadapi kelompok manusia ada beberapa sikap etis dan sikap non etis. Sikap etis ini disebut sikap positif. Dan sikap non etis disebut sikap negatif.
Ada tujuh sikap etis, yaitu: sikap lincah, sikap tenang, sikap halus, sikap berani, sikap arif, sikap rendah hati, dan sikap bangga. Sikap non etis atau sikap negatif ialah: sikap kaku, sikap gugup, sikap kasar, sikap takut, sikap angkuh dan sikap rendah diri.

5. MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup berupa sesuatu penggaris yang mungkin dapat dinyatakan  dengan kata-kata sebagai rumusan/formula, tetapi juga tak dapat dinyatakan dengan rumusan, sebab: 
-Orang sulit menyusun perasaan, pikiran, dan kejiwaannya
-Juga karena ia sendiri menyadari bahwa mungkin ia dapat berbuat atau bertindak yang melanggar prinsip-prinsip yang dikatakan.
-Dan khawatir kalau-kalau ada kritik besar dan penyelewengan pandangan hidup dari anak-anak atau orang yang dibimbing.

Pandangan hidup merupakan suatu dasar atau landasan untuk membimbing kehidupan rohani dan jasmani. Pandangan hidiup adalah juga filsafat hidup. Sesuai dengan arti filsafat yaitu cinta akan kebenaran  tentulah bentuk kebeneran  yang akan dicapai adalah kebenaran yang dapat diterima oleh siapa saja. Pandangan hidup dimiliki oleh semua orang atau semua golongan. Maka penggolongan yang paling ringan adalah pandangan besar:
-Beragama dan beriman
-Tidak beragama tetapi mengikuti garis ajaran satu atau lebih dari agama yang ada
-Materialistik dan sekuler

Pandangan hidup berbeda dengan cita-cita. Cita-cita misalnya:
-Ingin punya istri cantik, terpelajar tapi setia.
-Ingin punya suami tinggi, tampan, pilot dan setia.
-Ingin jadi insyinyur, dokter atau pilot

Sedangkan pandangan hidup:
-Hidup bahagia, hidup sejahtera.
-Hidup sejahtera, penuh kebahagiaan, dan cinta kasih
-Hidup panjang umur untuk sanak kerabat dan dirinya serta bahagia, penuh cinta kasih.




KESIMPULAN


Pandangan hidup adalah sebagai pegangan dan pedoman bagaimana cara memecahkan suatu masalah kehidupan bangsa yang makin maju agar kokoh lestari dan bahagia. Dan cita-cita adalah suatu keinginan yang terkandung di dalam hati. Karena itu, cita-cita juga berarti angan angan, keinginan, harapan, atau tujuan.



  


DAFTAR PUSTAKA
1.      Mochtar Hadi, dkk., Ilmu Budaya Dasar, UNS, Surakarta, 1986.
2.      Suyadi M.P., Drs., Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Universitas Terbuka, Jakarta 1985.
3.      M. Habib Mustopo, Manusia dan Budaya, Kumpulan Essay, Ilmu Budaya Dasar, Usaha Nasional, Surabaya, 1983.

4.      Pudjawiyatna, Prof. Ir., Etika Filsafat Tingkah Laku, PT. Bina Aksara, Jakarta, 1982.

MAKALAH ILMU BUDAYA DASAR MANUSIA DAN PENDERITAAN

MAKALAH
ILMU BUDAYA DASAR
“MANUSIA DAN PENDERITAAN”




DOSEN                         : SARWOKO
DISUSUN OLEH         : MUHAMMAD HAFIDZ
NPM                              : 14216883
KELAS                         : 1EA22


UNIVERSITAS GUNADARMA




BAB I
PENDAHULUAN


Latar Belakang

            Setiap manusia yang hidup di dunia ini pasti pernah mengalami atau merasakan penderitaan. Baik penderitaan itu ringan atau pun berat. Hidup tidak lah selalu bahagia tuhan memiliki caranya sendiri untuk mengukur seberapa berat kuat iman kita ketika kita mengalami penderitaan. Hidup pun di dunia ini tidak selalu menderita, sedih, atau pun susah. Terkadang, saat manusia selalu terbuai dengan kesenangan-kesenangan duniawi pun manusia akan melupakan batasan-batasan yang ada sehingga tuhan akan memberikan cobaan untuk nyayang membuat nya menderita.
Penderitaan selalu datang tak terduga, manusia takkan pernah tau kapan dia akan dikasih ujian atau cobaan oleh sang maha kuasa, ntah jam berapa, dimana, kapan dan sama siapa dan berapa penderitaan yang akan datang kepadanya dan akan menghampiri hidup nya. Manusia hanya perlu berusaha dan berdoa kepada yang maha kuasa untuk meminta tolong agar beban atau penderitaan yang ada selalu dimudahkan dan bisa terlewati dengan baik. Dan, manusia pun hanya perlu menjalani hidup nya sebaik mungkin dengan peraturan yang berlaku di masyarakat maupun agama.








MANUSIA DAN PENDERITAAN

Apa itu penderitaan?
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita beasal dari kata sansekerta dhra. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin atau juga lahir batin. Yang termasuk penderitaan antara lain keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan, dll.

1. SIKSAAN
Berbicara tentang siksaan, maka terbayang pada ingatan kita tentang neraka dan dosa, dan akhirnya firman Tuhan dalam Kitab Suci Al-Qur’an. Seperti kita maklumi didalam kitab suci Al-Qur’an terdapat banyak sekali surat dan ayat yang membicarakan tentang siksaan ini.
Macam siksaan  dan bentuk siksaan bertebaran antara 69 buah dari surat Al-Ankabut.
Siksaan juga dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rohani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan. Siksaan yang sifat nya psikis misalnya;
Kembimbangan; dialami seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan yang akan diambil
a. Kesepian; dialami seseorang yang merasa kesepian walaupun berada di lingkungan yang ramai.
b. Ketakutan;  merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin.

2. SEBAB SESEORANG MERASA KETAKUTAN
·         CLAUSTROPHOBIA; yaitu, takut terhadap ruangan tertutup
·         AGROPHOBIA; yaitu, takut terhadap ruangan tebuka
·         GAMANG; yaitu, takut berada di tempat ketinggian
·         KEGELAPAN; yaitu, takut beraa ditempat gelap
·         KESAKITAN; yaitu, takut yang disebabkan rasa sakit
·         KEGAGALAN; yaitu, takut akan mengalami kegagalan
3. KEKALUTAN MENTAL
Kekalutan mental adalah gangguan kejiwaan akibat ketidak mampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah kurang wajar.

GEJALA-GEJALA PERMULAAN SESEORANG MENGALAMI KEKALUTAN          MENTAL;
a. Nampak pada jasmani; merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung
b. Nampak pada kejiwaan; rasa cemas, ketakutan patah hati, apatis, cemburu, mudah marah

TAHAPAN-TAHAPAN GANGGUAN KEJIWAAN ADALAH;
Gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani mau pun rohani:
a.       Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
b.      Kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown)

PROSES-PROSES KEKALUTAN MENTAL YANG DIALAMI  SESEORANG MENDORONG NYA KE ARAH;
a.       POSITIF; trauma (luka jiwa), survive dalam hdup
b.      NEGATIF; trauma diperlarutkan atau diperturutkan akhirnya frustasi

4. BENTUK-BENTUK FRUSTASI
·        Agresi: kemarahan yang meluap-luap akibat emlsi tidak terkendali
·        Regresi: kembali pada pola reaksi primitive atau kekanak-kanakan
·        Fiksasi: pembatasan pada satu pola yang sama
·        Proyeksi: memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negative pada orang lain
·        Identifikasi: menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dan imajinasi nya
·        Narsisme: merasa dirinya lebih superior daripada orang lain
·        Autisme: gejala menutup diri secara total dari dunia real, puas dengan fantasi nya sendiri.
5. PENDERITAAN DAN PERJUANGAN
Penderitaan dikatakan sebagai kodrat manusia, artinya sudah menjadi konsekuesi manusia hidup bahwa manusia hidup ditakdirkan bukan hanya untuk bahagia melainkan juga menderita. Karena itu manusia hidup tidak boleh pesimis yang menganggap hidup sebagai rangkaian penderitaan. Manusia harus optimis, ia harus berusaha mengatasi kesulitan hidup.


6. PENDERITAAN, MEDIA DAN MASA SENIMAN
Dalam dunia modern sekarang ini kemungkinan terjadi penderitaan itu lebih besar. Hal ini telah dibuktikan oleh kemajuan teknologi dan sebagainya mensejahterakan manusia dan sebagai lainnya membuat manusia menderita.
Media masa merupakan alat yang paling tepat untuk mengomunikasikan peristiwa-peristiwa penderitaan manusia secara cepat kepada masyarakat. Melalui karya seni sehingga para pembaca, penontonnya dapat menghayati penderitaan sekaligus keindahan karya seni.

7. PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
Berdasarkan sebab timbul nya penderitaan, maka penderitaan manusia dapat diperinci sebagai berikut:
A. Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia:
·         Perbuatan semena-mena kepada pembantu rumah tangga
·         Perbuatan buruk orang tua yang menganiaya pembantu rumah tangga
·         Perbuatan buruk para pejabat zaman orde lama
·         Perbuatan buruk manusia terhadap lingkungan: banjir, tanah longsor dan perbuatan lalai: gas beracun
B. Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan/azab tuhan:
·         Seseorang anak lelaki buta yang dilahirkan
·         Nabi Ayub mengalami siksaan Tuhan, tetapi dengan sabar menerima cobaan ini
·         Tenggelamnya Fir’aun di laut merah



8. PENGARUH PENDERITAAN
Sikap yang timbul pada orang yang mengalami penderitaan berupa sikap positif ataupun negative. Contoh sikap negative yaitu penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, putus asa, ingin bunuh diri.
Sikap positif yaitu  sikap optimis mengatasi penderitaan hidup bahwa hidup bukan lah rangkaian penderitaan. Sikap positif biasanya kreatif dan tidak mudah menyerah.
Apabila sikap negative dan sikap positif ini dikomunikasikan oleh para seniman kepada para pembaca, penonton, maka para pembaca, para penonton akan memberikan penilaiannya.








  
KESIMPULAN

Penderitaan tak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia. Karena setiap manusia akan pernah dan pasti pernah mengalami penderitaan. Nasib malang atau penderitaan datang tak dapat ditolak, harus diterima apa adanya, kita pasrah kepada Tuhan.
Kasus penderitaan bermacam-macam sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia, dan kasus penderitaan seseorang berbeda dengan orang lain.
Sejak jaman dahulu, kasus penderitaan dituangkan dalam bentuk seni, misalnya seni sastra, seni wayang, seni drama, seni music, dan sebagainya. Penderitaan orang dahulu tidak kalah hebat dibandingkan pada jaman teknologi modern.
Dalam jaman perkembangan teknologi modern ini kasus penderitaan seperti kelaparan, gempa, menjalarnya penyakit, gunung meletus, dan sebagainya, dalam waktu singkat tersebar luas ke seluruh dunia, sehingga dalam waktu singkat pula rasa simpati dari berbagai penjuru mengalir dalam bentuk berbagai macam sumbangan.
Dengan mempelajari berbagai kasus penderitaan manusia berarti telah mempelajari sikap, nilai, harga diri, ketaakan, kesombongan orang dan sebagainya. Semuanya itu bermanfaat untuk memperdalam dan memperluas persepsi, tanggapan, wawasan, dan penalaran bagi yang mempelajarinya.














                         DAFTAR PUSTAKA

1.     Hoegino, Drs., dkk., Ilmu Budaya Dasar dan PKLH, IKIP Semarang Press, Semarang, 1990.
2.     Suyadi, M.P., Drs. Buku Materi Pokok Ilmu Budaya Dasar, Universitas Terbuka, Jakarta, 1985.
3.     Hartono, Drs., dkk., Ilmu Budaya Dasar, CV. Pelangi, Surabaya, 1986.

4.     Syamsurizal, Ilmu Budaya Dasar, Nur Cahaya, Yogyakarta, 1987.