Nama : MUHAMMAD HAFIDZ
NPM : 14216883
Kelas : 3EA25
UNIVERSITAS GUNADARMA
ANALISIS PELANGGARAN ETIKA BISNIS PT. TELKOMSEL
Definisi Etika Bisnis
Definisi Etika Bisnis Menurut Beberapa Ahli :
1. Velasquez (2005) mengatakan bahwa Etika bisnis
merupakan studi yang dikhususkan mengenai moral yang benar dan salah. Studi ini
berkonsentrasi pada standar moral sebagaimana diterapkan dalam kebijakan,
institusi, dan perilaku bisnis.
2. Bertens (2000) mengatakan bahwa etika bisnis
dalam bahasa Inggris disebut business ethics. Dalam bahasa Belanda dipakai nama
bedrijfsethick (etika perusahaan) dan dalam bahasa Jerman Unternehmensethik
(etika usaha). Cukup dekat dengan itu dalam bahasa Inggris kadang-kadang
dipakai corporate ethics (etika korporasi). Narasi lain adalah “etika ekonomis”
atau”etika ekonomi” (jarang dalam bahasa Inggris economic ethics; lebih banyak
dalam bahasa Jerman Wirtschaftsethik). Ditemukan juga nama management ethics atau
managerial ethics (etika manajemen) atau organization ethics (etika
organisasi).
Sasaran dan Lingkup Etika Bisnis
Setelah melihat penting dan relevansinya etika
bisnis ada baiknya kita tinjaulebih lanjut apa saja sasaran dan lingkup etika
bisnis itu. Ada tiga sasaran danlingkup pokoketika bisnis yaitu:
1. Etika bisnis sebagai etika profesi membahas
berbagai prinsip, kondisidan masalah yang terkait dengan praktek bisnis yang baik
dan etis.Dengan kata lain, etika bisnis yang pertama bertujuan untukmengimbau
para pelaku bisnis untuk menjalankan bisnisnya secara baik dan etis. Karena
lingkup bisnis yang pertama ini lebih seringditujunjukkan kepada para manajer
dan pelaku bisnis dan lebih sering berbicara mengenai bagaimana perilaku bisnis
yang baik dan etis itu.
2. Etika bisnis bisa menjadi sangat subversife.
Subversife karean iamengunggah, mendorong dan membangkitkan kesadaran
masyarakatuntuk tidak dibodoh-bodohi, dirugikan dan diperlakukan secara
tidakadil dan tidak etis oleh praktrek bisnis pihak mana pun. Untukmenyadarkan
masyarakat khususnya konsumen, buruh atau karyawandan masyarakat luas akan hak
dan kepentingan mereka yang tidak boleh dilanggar oleh praktek bisnis siapapun
juga.
3. Etika bisnis juga berbicara mengenai system
ekonomi yang sangatmenentukan etis tidaknya suatu praktek bisnis. Dalam hal ini
etika bisnis lebih bersifat makro, yang karena itu barangkali lebih
tepatdisebut sebagai etika ekonomi
Prinsip-prinsip Etika Bisnis
Menurut Caux Round :
a. Tanggung
Jawab Bisnis: dari stakeholders ke stakeholders
b. Dampak
Ekonomis dan Sosial dari Bisnis
c. Perilaku
Bisnis: dari Hukum yang Tersurat ke Semangat Saling Percaya.
d. Sikap
menghormati aturane.
e. Dukungan
bagi perdagangan multilateralf.
f. Sikap
hormat bagi lingkungan alam.
g. Menghindari
operasi-operasi yang tidak etis
Hal-hal Yang Harus Diketahui Dalam
Menciptakan Etika Bisnis
A. Menuangkan ke dalam Hukum
Positif ; Perlunya sebagian etika bisnis dituangkan dalam suatu hukum positif
yang menjadi Peraturan Perundang-Undangan dimaksudkan untuk menjamin kepastian
hukum dari etika bisnis tersebut, seperti “proteksi” terhadap pengusaha lemah.
B. Mampu Menyatakan
yang Benar itu Benar; Kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima
kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan
memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak
yang terkait.
C. Pengembangan
Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility); Pelaku bisnis disini dituntut
untuk peduli dengan keadaan masyarakat, bukan hanya dalam bentuk “uang” dengan
jalan memberikan sumbangan, melainkan lebih kompleks lagi.
D. Memelihara Kesepakatan;
Memelihara kesepakatan atau menumbuhkembangkan Kesadaran dan rasa Memiliki
terhadap apa yang telah disepakati adalah salah satu usaha menciptakan etika
bisnis.
E. Mampu Menyatakan
yang Benar itu Benar; Kalau pelaku bisnis itu memang tidak wajar untuk menerima
kredit (sebagai contoh) karena persyaratan tidak bisa dipenuhi dan jangan
memaksa diri untuk mengadakan “kolusi” serta memberikan “komisi” kepada pihak
yang terkait.
Telkomsel Diduga Lakukan Manipulasi dalam Iklan Talkmania
Telkomsel diduga melakukan manipulasi dalam program
“Talkmania” dengan tetap menarik pulsa pelanggan meski keutamaan dalam program
itu tidak diberikan. Salah seorang warga Kota Medan, Mulyadi (37) di Medan,
Selasa, mengatakan, dalam iklannya, Telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke
sesama produk operator selular itu selama 5.400 detik (90 menit -red). Untuk
mendapatkan layanan itu, pulsa pelanggan akan dikurangi Rp3 ribu setelah
mendaftar melalui SMS “TM ON” yang dikirim ke nomor 8999 terlebih dulu.Namun,
pelanggan sering merasa kecewa karena layanan itu selalu gagal dan hanya
dijawab dengan pernyataan maaf disebabkan sistem di operator selular tersebut
sedang sibuk serta disuruh mencoba lagi.Tapi pulsa pelanggan tetap
dikurangi, dan apabila terus dicoba tetap juga gagal, sedangkan pulsa terus
dikurangi, katanya. Warga Kota Medan yang lain, Ulung (34) mengatakan,
penggunaan layanan Talkmania yang diiklankan Telkomsel itu seperti “berjudi”.
“Kadang-kadang berhasil, kadang kadang gagal, namun pulsa tetap ditarik,”
katanya. Direktur Lembaga Advokasi dan Perlindungan Konsumen (LAPK), Farid
Wajdi, SH, MHum mengatakan, layanan iklan Telkomsel itu dapat dianggap
manipulasi karena terjadinya “misleading” atau perbedaan antara realisasi
dengan janji. Pihaknya siap memfasilitasi dan melakukan pendampingan jika ada
warga yang merasa dirugikan dan akan menggugat permasalahan itu secara
hukum.Secara sekilas, kata Farid, permasalahan itu terlihat ringan karena hanya
mengurangi pulsa telepon selular masyarakat sebesar Rp3 ribu.Namun jika
kejadian itu dialami satu juta warga saja dari sekian puluh juta pelanggan
Telkomsel, maka terdapat dana Rp3 miliar yang didapatkan operator selular itu
dari praktik manipulasi iklan tersebut. Departemen Komunikasi dan Informasi
(Depkominfo) dan Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) perlu rena
iklan operator selular selama ini sering menjebak, saling menjatuhkan dan tidak
memiliki aturan yang jelas, katanya. Humas Telkomsel Medan, Weni yang
dikonfirmasi mengatakan, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap nomor
pelanggan yang merasa dirugikan dalam layanan Talkmania tersebut. “Namun,
Telkomsel telah ‘merefine’ atau mengembalikan kembali pulsa nomor-nomor
(handpone) yang gagal itu,” katanya
Pembahasan Masalah
Terjadinya perbuatan tercela
dalam dunia bisnis tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya,
makin hari semakin meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak
mengindahkan kepentingan masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam
maupun tindakan kolusi dan suap merupakan segelintir contoh pengabdian para
pengusaha terhadap etika bisnis. Kasus telkomsel diatas merupakan salah satu
tindakan ingkar janji karena tetap mengurangi pulsa pelanggan sedangkan
fasilitas talkmania tidak diterima oleh pelanggan.
Secara sederhana etika
bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena
bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis
dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis
sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya.
Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum
sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari
masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata
hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta
etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama
pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung
maupun tidak langsung. Dalam menciptakan etika bisnis, ada beberapa hal yang
perlu diperhatikan, antara lain ialah :
- Pengendalian diri
- Menghindari sifat 5K (Katabelece, Kongkalikong,
Koneksi, Kolusi dan Komisi)
- Mampu menyatakan yang benar itu benar.Artinya,
jika pihak telkomsel benar mengadakan
- Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang
telah disepakati bersama.
Perubahan perdagangan
dunia menuntut segera dibenahinya etika bisnis agar tatanan ekonomi dunia
semakin membaik. Langkah apa yang harus ditempuh? Didalam bisnis tidak jarang
berlaku konsep tujuan menghalalkan segala cara. Bahkan tindakan yang berbau
kriminal pun ditempuh demi pencapaian suatu tujuan. Kalau sudah demikian,
pengusaha yang menjadi pengerak motor perekonomian akan berubah menjadi
binatang ekonomi. Terjadinya perbuatan tercela dalam dunia bisnis
tampaknya tidak menampakan kecenderungan tetapi sebaliknya, makin hari semakin
meningkat. Tindakan mark up, ingkar janji, tidak mengindahkan kepentingan
masyarakat, tidak memperhatikan sumber daya alam maupun tindakan kolusi dan
suap merupakan segelintir contoh pengabdian para pengusaha terhadap etika
bisnis.
Secara sederhana etika
bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena
bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis
dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis
sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya.
Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum
sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari
masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata
hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta
etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama
pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung
maupun tidak langsung.
Dengan memetakan pola
hubungan dalam bisnis seperti itu dapat dilihat bahwa prinsip-prinsip etika
bisnis terwujud dalam satu pola hubungan yang bersifat interaktif. Hubungan ini
tidak hanya dalam satu negara, tetapi meliputi berbagai negara yang
terintegrasi dalam hubungan perdagangan dunia yang nuansanya kini telah
berubah. Perubahan nuansa perkembangan dunia itu menuntut segera dibenahinya
etika bisnis. Pasalnya, kondisi hukum yang melingkupi dunia usaha terlalu jauh
tertinggal dari pertumbuhan serta perkembangan dibidang ekonomi. Jalinan
hubungan usaha dengan pihak-pihak lain yang terkait begitu kompleks. Akibatnya,
ketika dunia usaha melaju pesat, ada pihak-pihak yang tertinggal dan dirugikan,
karena peranti hukum dan aturan main dunia usaha belum mendapatkan perhatian
yang seimbang.
Salah satu contoh yang
selanjutnya menjadi masalah bagi pemerintah dan dunia usaha adalah masih adanya
pelanggaran terhadap upah buruh. Hal lni menyebabkan beberapa produk nasional
terkena batasan di pasar internasional. Contoh lain adalah produk-produk hasil
hutan yang mendapat protes keras karena pengusaha Indonesia dinilai tidak
memperhatikan kelangsungan sumber alam yang sangat berharga
KESIMPULAN
Pelanggaran etika
bisnis itu dapat melemahkan daya saing hasil industri dipasar internasional.
Ini bisa terjadi sikap para pengusaha kita. Lebih parah lagi bila pengusaha
Indonesia menganggap remeh etika bisnis. Kecenderungan makin banyaknya pelanggaran
etika bisnis membuat keprihatinan banyak pihak. Pengabaian etika bisnis
dirasakan akan membawa kerugian tidak saja buat masyarakat, tetapi juga bagi
tatanan ekonomi nasional. Disadari atau tidak, para pengusaha yang tidak
memperhatikan etika bisnis akan menghancurkan nama mereka sendiri dan negara.
Secara sederhana etika
bisnis dapat diartikan sebagai suatu aturan main yang tidak mengikat karena
bukan hukum. Tetapi harus diingat dalam praktek bisnis sehari-hari etika bisnis
dapat menjadi batasan bagi aktivitas bisnis yang dijalankan. Etika bisnis
sangat penting mengingat dunia usaha tidak lepas dari elemen-elemen lainnya.
Keberadaan usaha pada hakikatnya adalah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bisnis tidak hanya mempunyai hubungan dengan orang-orang maupun badan hukum
sebagai pemasok, pembeli, penyalur, pemakai dan lain-lain.
Sebagai bagian dari
masyarakat, tentu bisnis tunduk pada norma-norma yang ada pada masyarakat. Tata
hubungan bisnis dan masyarakat yang tidak bisa dipisahkan itu membawa serta
etika-etika tertentu dalam kegiatan bisnisnya, baik etika itu antara sesama
pelaku bisnis maupun etika bisnis terhadap masyarakat dalam hubungan langsung
maupun tidak langsung.
Telkomsel melakukan manipulasi dalam iklan talkmania pelanggan telkomsel merasa telah di rugikan karena pihak telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selular itu selama 5.400 detik, Tetapi hal itu tidak terlaksana. Pelanggan merasa kecewa karena setelah di coba hal itu selalu gagal dan mengurangi pulsa para pelanggan itu sendiri, Dengan kata lain pelanggan merasa di rugikan.
Telkomsel melakukan manipulasi dalam iklan talkmania pelanggan telkomsel merasa telah di rugikan karena pihak telkomsel menjanjikan gratis menelepon ke sesama produk operator selular itu selama 5.400 detik, Tetapi hal itu tidak terlaksana. Pelanggan merasa kecewa karena setelah di coba hal itu selalu gagal dan mengurangi pulsa para pelanggan itu sendiri, Dengan kata lain pelanggan merasa di rugikan.
REFERENSI :
http://pelangianggita.blogspot.com/2012/01/contoh-pelanggaran-kasus-kode-etik.html
No comments:
Post a Comment